Berita

DPR Minta Kemkominfo Kaji Penggabungan Antara, RRI dan TVRI

Kamis, 11 Juni 2015Diterbitkan pada

Jakarta, Kominfo - Komisi I DPR RI meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemmkominfo) mengkaji kemungkinan penggabungan tiga institusi negara yang bergerak di bidang pemberitaan yaitu Kantor Berita Antara, RRI dan TVRI.

Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq dalam rapat dengan Menkominfo serta Direksi Antara di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/6) menilai, penggabungan ini perlu menjadi pertimbangan di tengah konvergensi media yang semakin menguat.

Kita mencermati tren yang terus berkembang adalah konvergensi atau pengintegrasian media. Mungkin tidak fungsi Antara yang ada dimerger dengan RRI dan TVRI, kita minta pandangan awal dari Pak Menteri, kata Mahfudz.

Sementara itu, Menkominfo Rudiantara menilai penggabungan TVRI dan RRI ideal untuk meningkatkan pelayanan informasi terhadap publik.

Rencana penggabungan antara RRI dan TVRI bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta menjadikan gabungan RRI dan TVRI menjadi lembaga yang dapat mewakili kepentingan publik, kata Rudiantara seraya menambahkan penggabungan lembaga penyiaran publik itu dinilai ideal untuk saat ini.

Direktur Keuangan Antara Endang Sri Wahyuni menjelaskan, Kantor Berita Nasional Antara saat ini terus berupaya bangkit dari belitan masalah keuangan. Sejumlah keberhasilan berhasil ditorehkan seperti penurunan hutang pajak pada tahun 2014, dari Rp35 miliar menjadi Rp18 miliar.

Kami menyerahkan keputusan kepada pemerintah dan DPR apakah Antara akan digabungkan dengan TVRI dan RRI. Sejauh ini kita sudah membangun, pungkas Endang. (Az).

comments powered by Disqus