Berita

Dirjen IKP : Diperkirakan Akan Ada 550 Awak Media Akan Meliput Peringatan KAA Ke-60

Rabu, 04 Februari 2015Diterbitkan pada

Bandung, Kominfo - Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 24 April 2015 mendatang, diperkirakan akan ada 550 awak media yang berasal dari seluruh belahan dunia yang akan melakukan liputan acara KAA tersebut.

Hal itu diungkapkan Dirjen Informasi  dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo, Freddy H. Tulung  pada acara dengan Pimpinan Redaksi Media Massa Lokal tentang persiapan penyelenggaraan peringatan 60 tahun KAA di Bandung, Sabtu(28/2).

Menurutnya, dari 550 awak media tersebut terdiri dari 200 media asing, 100 news wire, dan 250 international news agency. "Wartawan yang akan meliput harus mendaftarkan diri secara online melalui website www.aacc2015.id. mulai 2 sd 30 Maret 2015." ujar Dirjen IKP.

Sementara itu, Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Thomas Ardian Siregar menjelaskan  acara menyambut peringatan 60 Tahun Konperensi Asia Afrika akan diawali acara peringatan yaitu dilakukan pengibaran 109 bendera negara Asia dan Afrika di gedung Merdeka dan Gedung Dwi Warna Bandung pada Sabtu (18/4), Sedangkan di akhir April akan diadakan Temu Kangen Saksi Sejarah KAA dan Konferensi Mahasiswa Asia Afrika di Gedung Merdeka Senin (27/4), Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan salah satu rangkaian kegiatan adalah konser angklung yang melibatkan 20.000 pemain sebagai upaya pemecahan rekor angklung dan Asian African Carnival yang akan berlangsung di sepanjang jalan Asia Afrika Bandung. 

Menurutnya, Pertunjukan angklung dengan tema “Alunkan Angklungmu di Guinness World of Record Bandung Lautan Angklung” itu akan berlangsung di Stadion Siliwangi di Jalan Lombok, Kota Bandung, pada Sabtu, 25 April 2015, atau sehari setelah acara inti KAA.Lebih lanjut Kenny mengatakan Peserta yang akan memainkan angklung terdiri atas berbagai kalangan. Dari pelajar, mahasiswa, pegawai negeri sipil, karyawan swasta, tentara, polisi, buruh, budayawan, seniman, hingga perwakilan dari tiap negara. Tembang Manuk Dadali dan Halo-halo Bandung akan menjadi lagu pengiring dalam pertunjukan angklung itu.

Angklung merupakan alat musik tradisional khas Jawa Barat yang menjadi warisan Indonesia untuk dunia. Dalam rangkaian acara KAA nanti, pertunjukan angklung itu bertujuan menciptakan momen bersejarah yang dapat memberikan pengaruh besar bagi warga dunia.(Yura) 

comments powered by Disqus